Sudah menjadi tradisi dan menjadi hal yang biasa hampir di semua yang ada di jogja kampus , di setiap kelulusan mahasiswa di anjurkan menyumbang buku baik perorangan maupun secara kelompok alias patungan beli buku untuk di sumbangkan. Namun ada yang beda di kampus orang berdasi tapi .... untuk wisuda tiap periode menjadi hal yang tidak biasa jika dikaitkan dengan koleksi buku di amikom kurang maka menjadi tugas atau di bebankan pada calon wisudawan-wisudawati. Mengapa hal ini terjadi pada kampus sebesar amikom dan sebesar visi menjadi perguruan terbaik di ASEAN. Calon wisudawan-wisudawati diharuskan membeli buku yang sudah ditetapkan/ditentukan oleh panitia. Inilah yang ironis katanya sumbangan buku bersifat suka rela, bebas menyumbangkan buku apa aja. Sekali lagi ini yang ironis mereka harus ditentukan jenis buku yang harus disumbangkan pada akademik, padahal kalau mau tau jelasnya semua buku yang ditentukan untuk disumbangkan harganya minimal Rp. 80.000. katanya sukarela kok diharuskan yang mahal.
Intinya mahasiswa dimanfaatin untuk menambah koleksi buku di perpustakaan amikom yang notabenenya JUDUL yang ditentukan masih tergolong kurang untuk koleksi amikom di perpustakaan
Sabtu, 25 Agustus 2007
Dilema kelulusan di Amikom
Pelampiasan
Zero To Hero
di
22.07
8
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)