Sabtu, 25 Agustus 2007

Dilema kelulusan di Amikom

Sudah menjadi tradisi dan menjadi hal yang biasa hampir di semua yang ada di jogja kampus , di setiap kelulusan mahasiswa di anjurkan menyumbang buku baik perorangan maupun secara kelompok alias patungan beli buku untuk di sumbangkan. Namun ada yang beda di kampus orang berdasi tapi .... untuk wisuda tiap periode menjadi hal yang tidak biasa jika dikaitkan dengan koleksi buku di amikom kurang maka menjadi tugas atau di bebankan pada calon wisudawan-wisudawati. Mengapa hal ini terjadi pada kampus sebesar amikom dan sebesar visi menjadi perguruan terbaik di ASEAN. Calon wisudawan-wisudawati diharuskan membeli buku yang sudah ditetapkan/ditentukan oleh panitia. Inilah yang ironis katanya sumbangan buku bersifat suka rela, bebas menyumbangkan buku apa aja. Sekali lagi ini yang ironis mereka harus ditentukan jenis buku yang harus disumbangkan pada akademik, padahal kalau mau tau jelasnya semua buku yang ditentukan untuk disumbangkan harganya minimal Rp. 80.000. katanya sukarela kok diharuskan yang mahal.
Intinya mahasiswa dimanfaatin untuk menambah koleksi buku di perpustakaan amikom yang notabenenya JUDUL yang ditentukan masih tergolong kurang untuk koleksi amikom di perpustakaan

8 komentar:

Anonim mengatakan...

aku setuju banget, kalau lulusan amikom itu kadang bahkan sering di jadikan konsumen di rumah sendiri APA KATA DUNIA.

Anonim mengatakan...

Masakan udah mau lulusan masih sempat-sempatnya mahasiswa di peras habis-habisan

Anonim mengatakan...

ku pikir bukan hanya matakuliah lingkungan bisnis yang harus diadakan tapi juga ilmu kesadaran biar anak amikom merasa kalau dirinya di peras secara halus soalnya meraga ngk sadar

Anonim mengatakan...

aku kuliah juga dibodohin mau lulus aku juga di bodohin tapi pintar juga amikom bodohin aku, caranya dengan nyuruh beli buku untuk disumbangkan ke perpustakaan padahal aku di jadikan kolektor untuk koleksi perpus
haaa..... haaa....,

Anonim mengatakan...

bodoh banget sih udah di bodohin masih aja ketawa

EMANG ENAK :-)

Anonim mengatakan...

gitu lah kalo orang bodoh mengakui dirinya bodoh.
dunia akan damai.

Anonim mengatakan...

mahasiswanya sendiri DIKOMERSILKAN gimana mau masuk syurga kalau gitu. kesenangan dunia dapat tapi tabungan akherat mana pernah diprogram.

Anonim mengatakan...

banyak orang mengatakan "Perpisahan adalah sangat menyakitkan" memang benar, berarti perpisahan itu bermakna akan suatu hal yang sangat kita cintai, dan akan kita tinggalkan untuk waktu sekian lamanya sehingga kita tdk tau kapan bertemu kembali, maka sewajarny kalau kita sebagai manusia yang berhati & berakal, bersedih ketika hendak berpisah dengan sesuatu yang sudah kita sukai, akan ttpi disini lapangan akan segera berubah sekali melihat kasus diatas saya rasa kita bukanny bersedih tetapi justru sebalikny,malah suatu sumpah serapah yang akan mrk terima.

woiii....itu namany pemaksaan & penipuan, hal itu sangat ditentang oleh negara & agama kita coy!!!

oh ya, mbak thechea salam kenal ya, dr namany mbak kayakny cantik lo.., bener nggak gombal, tapi sayangny kok namany situ d selewengin jd berkurang deh kecantikannya dikit tapi, and Commentny bagus lho.., tp mbak kalo orang yang menjalankan progrmanya error gmn trs mbk??? kalo ga bs jwb ga pa2 kok.